-->

Untuk Mu

saat semua terukir didalam ini
dalam ribuan rongga jiwa, yang terjabar rasa
hujan warna warni cahaya, dan gemuruh merdu suara
ini yang ku rasa, ini yang tak pernah ada, kini baru terjaga
bukan kusengaja, bukan ku terpaksa

mungkin mudah saja mengucapkannya
terlalu mudah untuk menipunya
atau sudah biasa mengada adanya
tapi jangan kita pungkiri kita memilikinya
sekalipun menganggap anugrah itu tak ada

detak denyut ini tertulis nama
dengan detik berpacu mengitari hati
ku beri engkau alasannya
aku memang menginginkan dirimu ada,
demi semua nafas yang telah kuhembuskan
demi semua langkah yang pernah ku tebarkan
kumohon
temani aku